DAUN SALAM DAN LIMBAH KULIT JERUK SEBAGAI
PENGHILANG PLAK PADA GIGI
Disusun oleh :
ANGGUN NUR ANGRAENI 153800020
MAHASISWA
PRODI TEKNIK LINGKUNGAN 2015
FAKULTAS
TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS
PGRI ADI BUANA
SURABAYA
Alamat
:
Jl.
Donorejo 3/21-A Surabaya
FT
Kampus Menanggal XII Surabaya
ABSTRAK
Plak pada gigi merupakan suatu
lapisan tipis yang diakibatkan oleh mikroorganisme, sisa makanan dan bahan
organik yang terselip di sela-sela gigi. yang terselip di sela-sela gigi,
kadang-kadang juga banyak ditemukan pada gusi ataupun lidah. Plak adalah
bakteri atau kotoran yang menempel dan hidup di dalam rongga mulut pada gigi.
Pada awalnya plak ini biasa berwarna kuning, kemudian lama-kelamaan jika
dibiarkan begitu lama akan mengeras dan menghitam, hingga seperti batu karang
membentuk gugusan karang dan tak dapat dihilangkan hanya dengan sekedar
menggosok gigi. Plak gigi yang umumnya terjadi di
masyarakat ternyata dapat diobati menggunakan bahan – bahan alam yang ampuh dan
dapat dilakukan sendiri di rumah. Bahan – bahan alam tersebut yakni suatu
limbah dari kulit buah, yaitu kulit jeruk dan daun salam. Kedua bahan ini di
campur untuk dijadikan sebuah obat penghilang plak pada gigi manusia. Proses
percobaan yang relatif mudah dan tidak membutuhkan banyak biaya ini seharusnya
mampu mendorong minat masyarakat untuk memanfaatkan limbah yang selama ini
hanya dibuang begitu saja, mengingat banyak sekali kandungan – kandungan gizi
dari bahan – bahan alam yang belum kita ketahui.
Kata kunci :
plak, limbah, dan kandungan gizi
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Plak pada gigi
merupakan suatu lapisan tipis yang diakibatkan oleh mikroorganisme, sisa
makanan dan bahan organik yang terselip di sela-sela gigi, kadang-kadang juga
banyak ditemukan pada gusi ataupun lidah. Plak adalah bakteri atau kotoran yang
menempel dan hidup di dalam rongga mulut pada gigi. Pada awalnya plak ini biasa
berwarna kuning, kemudian lama-kelamaan jika dibiarkan begitu lama akan
mengeras dan menghitam, hingga seperti batu karang membentuk gugusan karang dan
tak dapat dihilangkan hanya dengan sekedar menggosok gigi. Mungkin kita tak
pernah menyadari bahwa beberapa kebiasaan buruk yang kita lakukan ternyata
membawa efek negatif bagi kesehatan gigi kita. (Kesehatan Gigi dan Mulut, 2013).
Plak gigi merupakan
salah satu momok bagi masyarakat disekitar kita karena plak gigi dapat
menurunkan tingkat percaya diri seseorang. Pada umumnya pasta gigi khusus untuk
penghilang plak dan karang gigi masih sulit ditemui, dan jika ada harga nya
relatif mahal bagi masyarakat dengan golongan ekonomi rendah. Maka dari itu
penulis mencoba membuat suatu karya tulis ilmiah tentang pemanfaatan limbah dan
bahan – bahan alam yang ada disekitar kita untuk dimanfaatkan sebagai
penghilang plak dan karang gigi yang dapat dibuat dengan mudah dirumah dengan
bahan – bahan yang mudah didapat yakni daun salam dan limbah kulit buah jeruk,
yang ramah lingkungan dan tidak membutuhkan biaya yang banyak.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang, maka didapatkan
perumusan masalah sebagai berikut :
1.
Apa
penyebab
karang gigi?
2.
Apa manfaat limbah
kulit jeruk
dan daun salam?
3.
Bagaimana
cara mengolah limbah kulit jeruk dan daun salam sebagai penghilang plak pada gigi?
Tujuan
Penelitian
1.
Untuk mengurangi plak pada gigi setiap orang.
2.
Untuk
mengurangi limbah kulit jeruk yang ada di lingkungan kita.
3.
Untuk
mengetahui kandungan
dan memanfaatkan kulit
jeruk dan
daun salam yang bisa
digunakan sebagai penghilang
plak pada gigi.
Manfaat
Penelitian
1.
Sebagai
media pembelajaran dan wawasan bagi mahasiswa mengenai pengolahan limbah maupun sampah.
2.
Sebagai salah satu upaya untuk memanfaatkan limbah dan menghasilkan
suatu produk dari limbah yang sudah tidak terpakai.
3.
Memperkecil frekuensi pemakaian bahan kimia untuk
menghilangkan plak pada gigi.
TINJAUAN
PUSTAKA
LIMBAH
Limbah
adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun
domestic (rumah tangga). Dimana masyarakat bermukim, disanalah berbagai jenis
limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), da nada air buangan dari berbagai aktivitas domestic
lainnya.
Limbah
padat lebih dikenal sebagai sampah, yang sering kali tidak dikehendaki
kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau ssecara
kimiawi, imbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa
anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat
berdampak negative terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia,
sehingga pelu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan
yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.(Wikipedia)
Karakteristik
Limbah adalah sebagai berikut :
1.
Brukuran
mikro
2.
Dinamis
3.
Berdampak
luas (penyebarannya)
4.
Berdampak
jangka panjang
Penggolongan Limbah :
Berdasarkan
polimer penyusun mudah tidaknya terdegradasi menurut Nusa Idaman Said, 2011,
limbah dibagi menjadi 2 golongan besar :
1.
Limbah
yang dapat bmengalami perubahan secara alami (mudah terurai) yaitu limbah yang
dapat mengalami dekomposisi oleh bakteri dan jamur, seperti daun-daun, sisa
makanan, kotoran, dll.
2.
Limbah
yang tidak atau angat lambat mengalami perubahan secara alami (tidak mudah terurai) misalnya, pastik, kaca,
kaleng, dan sampah sejenisnya.
Berdasarkan
wujudnya menurut Ign Suharto,2011, limbah dibedakan menjadi 3 yaitu :
1.
Limbah
padat, limbah yang berwujud padat, limbah paat bersifat kering, idak dapat
berpindah kecuali ada yang memindahkan. Misalnya sayuran, potongan kayu,
sobekan kertas, sampah, plastic dan logam.
2.
Limbah
cair , limbah yang berwujud cair. Limbah cair terlarut dalam air, selalu
berpindah, dan tidak pernah diam. Contoh limbah cair adalah air bekas mencuci
pakaian, air bekas pencelupan warna pakaian, dan sebagainya.
3.
Limbah
gas, adalah limbah zat (zat buangan) yang berwujud gas. Limbah gas dapat
dilihat dalam bentuk asap. Limbah gas selalu bergerak sehingga penyebarannya
sangat luas. Contoh limbah gas adalah gas pembuangan kendaraan bermotor.
Pembuatan bahan bakar minyak juga menghasilkan gas buangan yang berbahaya bagi
lingkungan.
Berdasarkan
Sumbernya jenis limbah dibedakan menjadi :
1.
Limbah
rumah tangga
2.
Limbah
industri
3.
Limbah
pertanian
4.
Limbah
konstruksi
5.
Limbah
radioaktif
Berdasarkan
sifatnya limbah terdiri atas :
1.
Limbah
mudah meledak
2.
Limbah
mudah terbakar
3.
Limbah
reaktif
4.
Limbah
beracun
5.
Limbah
korosif
KULIT
JERUK
Kulit
jeruk merupakan bagian terluar dari buah jeruk yang dapat dikupas. Secara
botani juga disebut juga dengan eksokarp. Sebagian kulit buah ada yang dapat
dimakan dengan buahnya. Contohnya : apel. Sebagian lainya harus dibuang karena
tidak dapat dicerna atau tidak enak rasanya. Contonya : jeruk, pisang ,salak,
dll. Berbagai jenis kulit buah mengandung senyawa tannin dan polifenol yang
dapat dimanfaatkan oleh industri. Kulit jeruk digunakan secara luas dalam dunia
kuliner yang sering disebut dengan zest. (Puji Hartono, 2012).
KANDUNGAN
KULIT JERUK
Rupanya
jeruk bukan hanya berguna daging buahnya namun juga kulitnya. Kandungan kulit
jeruk rupanya benar-benar berguna. Zat berguna yang terdapat dalam kulit jeruk
satu diantaranya yaitu minyak atsiri. Kandungan dalam kulit jeruk yang satu ini
banyak berguna untuk manusia. Minyak atsiri yaitu sejenis minyak nabati yang
bisa beralih mengental bila ditempatkan pada suhu ruangan. Minyak ini keluarkan
aroma yang benar-benar khas serta umum dipakai untuk bahan pembuat minyak gosok alami yang dipakai
untuk penyembuhan.
Pada usaha minyak wangi, hasil penyulingan minyak atsiri yang terdapat dalam kulit jeruk umum dipakai untuk bibit minyak wangi. Dalam hubungannya dengan bagian kesehatan, minyak atsiri bermanfaat untuk menstabilkan system saraf hingga bisa menyebabkan dampak tenang untuk siapa juga yang menghirupnya.
Pada usaha minyak wangi, hasil penyulingan minyak atsiri yang terdapat dalam kulit jeruk umum dipakai untuk bibit minyak wangi. Dalam hubungannya dengan bagian kesehatan, minyak atsiri bermanfaat untuk menstabilkan system saraf hingga bisa menyebabkan dampak tenang untuk siapa juga yang menghirupnya.
Senyawa limonen yang terdapat pada
minyak atsiri dapat juga membuat lancar peredaran darah, memudahkan rasa sakit
disebabkan radang tenggorokan serta batuk, dan bisa pula menghambat berkembang biaknya sel kamker di dalam badan.
Diluar itu, kandungan kulit jeruk ini
dapat juga menambah selera makan seorang. Tak hanya limonen, zat lain yang juga
adalah kandungan kulit jeruk yaitu lonalol, linalil, serta terpinol, yang tetap
mempunyai manfaat untuk penenang.
Tak hanya ketiga zat itu, kandungan kulit jeruk yang lain yang bermanfaat yaitu sitronela. Zat atau senyawa ini dapat dipakai untuk zat anti-nyamuk. Aroma minyak atsiri yang menyengat bikin nyamuk tidak ingin mendekat terlebih menggigit.
Tak hanya ketiga zat itu, kandungan kulit jeruk yang lain yang bermanfaat yaitu sitronela. Zat atau senyawa ini dapat dipakai untuk zat anti-nyamuk. Aroma minyak atsiri yang menyengat bikin nyamuk tidak ingin mendekat terlebih menggigit.
(Aditia
Dermawan, 2014).
MANFAAT
KULIT JERUK
Berikut adalah daftar manfaat kulit jeruk yang mungkin belum
anda sadari dan sangat mengejutkan.
1.
Anti kolesterol
Hampir semua senyawa anti kolesterol dalam jeruk ditemukan di
bagian kulit. Senyawa ini membantu memerangi LDL atau kolesterol “buruk” dalam
tubuh kita yang membentuk bekuan plak yang berpuncak pada pembuluh darah ke
jantung yang tersumbat. Oleh karena itu, diet kulit jeruk termasuk dapat
menurunkan kadar kolesterol total dalam tubuh .
2.
Mengatasi Perut Mulas
Anda menderita sakit maag kronis? dengan bantuan kulit jeruk
alami, dapat menyingkirkan mulas dengan seketika. Penelitian menunjukkan bahwa
bahan kimia aktif dalam kulit jeruk membantu meringankan mulas. Ketika
digunakan selama 20 hari, penderita bisa mendapatkan bantuan tambahan untuk
meringankan penyakit maag.
3. Menyehatkan
pencernaan pencernaan
Kulit
jeruk mengandung serat makanan yang tinggi, sekitar 100 gram kulit jeruk
mengandung setidaknya 10,6 gram serat. Serat pangan bermanfaat untuk mencegah
sindrom iritasi usus, termasuk sembelit dan kembung. Manfaat
teh yang dikombinasikan dengan ekstrak kulit jeruk akan
menenangkan sistem pencernaan anda.
4.
Memperbaiki kondisi pernapasan
Perasan
jeruk penuh dengan vitamin C, merupakan pendorong peningkatan kekebalan sistem
imunitas tubuh. Antioksidan dalam jeruk khususnya vitamin C dapat membantu
mencegah berbagai masalah pernapasan seperti gejala penyakit bronkitis,
pilek, flu, gejala penyakit asma dan paru-paru.
5. Mengatasi
gangguan masalah pencernaan
Sejak dahulu, orang-orang telah menghargai kulit jeruk karena
sifat penyembuhan alami mereka. Bahan-bahan yang diekstrak dari kulit jeruk
digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai gangguan fungsi pencernaan.
Serat makanan yang kaya. akan membantu mengatur gerakan usus, sehingga sistem
pencernaan bekerja lebih mudah.
6.
Mencegah Kanker (Kulit dan Paru-paru)
Percaya
atau tidak percaya kulit jeruk memiliki berbagai efek yang dapat mencegah
berbagai jenis kanker yang mengancam kita. Flavonoid dalam kulit jeruk
membantu vitamin C agar dapat bekerja secara efisien serta memperlambat
pertumbuhan sel kanker. Satu studi menunjukkan bagaimana kulit jeruk dapat
mengurangi jumlah karsinoma sel skuamosa, yang merupakan penyebab
fatal kanker kulit. Orang yang mengkonsumsi kulit jeruk secara teratur
memiliki lebih sedikit risiko menderita kanker kulit dan kanker paru-paru
dibandingkan mereka yang hanya makan jeruk di dalamnya.
7.
Menurunkan Berat Badan
Kulit jeruk telah
dipercaya banyak pakar kesehatan karena kemampuannya yang dapat secara efektif
meningkatkan metabolisme dalam tubuh sehingga membakar kalori lebih banyak dan
membantu menurunkan berat badan.
8.
Menyembuhkan infeksi, flu, dan demam
Kulit jeruk
merupakan sumber terbaik yang mengandung vitamin C dan A, keduanya merupakan
sumber antioksidan yang sangat baik untuk kesehatan dan mencegah terjadinya
flu, demam, dan berbagai infeksi dalam tubuh.
9.
Meringankan Bronkitis
Penyakit
bronkitis adalah salah satu penyakit yang sangat menyakitkan dan sulit untuk
ditangani. Dengan meminum kulit jeruk dengan rutin maka ia dapat membantu
menyembuhkan infeksi serta memiliki efek yang menenangkan.
(Anonim, 2014)
DAUN SALAM
Daun salam
secara ilmiah terbukti bisa mengobati sejumlah penyakit seperti
diabetes, asam urat, kolesterol dan lain-lain. Tak hanya bidang kesehatan
sebenarnya, daun salam juga diketahui memiliki manfaat nyata bagi kecantikan
bahkan 2 kali lebih kuat dari vitamin E. Memang salah satu kandungan daun salam
yang cukup melimpah adalah antioksidan. Selain anti-oksidan,
di dalam daun salam juga ditemukan sejumlah zat penting lainnya.
Ada beberapa jenis
tanaman yang disebut daun salam, tapi satu-satunya daun salam yang benar adalah
jenis Laurus nobilis. Daun dari tanaman lain tidak dapat dikatakan memiliki
manfaat kesehatan yang sama, dan beberapa dapat menjadi racun, meskipun
terlihat mirip dengan daun salam. Daun salam California, atau Umbellularia
californica sering dijual sebagai “daun salam California,” tetapi mereka diduga
merusak sistem saraf pusat dan menyebabkan gangguan pernapasan saat dihirup
Secara umum, kandungan daun salam tersebut sebagai berikut:
·
Karbohidrat.
·
Kalori.
·
Fiber/serat.
·
Vitamin
A, B (B6 dan B9) serta vit.C
·
Mineral.
KANDUNGAN
DAUN SALAM
Jika dikaji lebih spesifik lagi, di dalam daun salam
terdapat sejumlah senyawa penting. Salah satunya adalah minyak atsiri. Dalam
keadaan kering, daun salam mengandung sekitar 0,17% minyak atsiri. Minyak ini
dikenal juga dengan istilah minyak esensial yang mencakup sejumlah zat seperti
eugenol, methyl chavicol serta metil kavikol. Senyawa etanol pada minyak atsiri
ini memiliki sifat anti-jamur dan juga anti-bakteri. Adapun senyawa methanol
sangat ampuh mengusir cacing.
Kandungan daun salam lainnya yang cukup penting adalah
tannin, alkaloid, truterpen, saponin, serta polifenol. Semua senyawa ini,
bersama dengan minyak atsiri, dikenal sebagai golongan zat yang bersifat
anti-oksidan. Mereka sangat baik dalam menangkan serangan radikal bebas yang bisa
memicu sejumlah penyakit di antaranya kanker dan aterosklerosis. Senyawa
flavanoid pada daun salam diketahui bekerja layaknya mekanisme induksi pada
sistem kerja vitamin E. Ia memberikan kesembuhan sejumlah penyakit degeneratif
dengan mengaktifkan enzim-enzim yang dirangsang dengan menginduksi sinyal agar
kapase bekerja untuk merusak mitokondria sel. Hal ini kemudian akan berakibat
pada tingginya laju fermentasi pada etanol dan akan menghasilkan efek mutan
petite yang berujung pada pemulihan kondisi sel.
Kandungan daun salam berupa flavanoid memang membuat ia kaya akan khasiat. Senyawa flavanoid ini dikenal mempunyai sejumlah pengaruh atas reaksi biokimia dan juga fisiologi tumbuhan. Ia secara medis terbukti memiliki sifat anti-inflamasi, anti-alergi, anti-oksidan, anti-trombosit, anti-karsiogenik, anti-virus serta hepatiprotektor alias pelindung organ hati yang baik.
Kandungan daun salam berupa flavanoid memang membuat ia kaya akan khasiat. Senyawa flavanoid ini dikenal mempunyai sejumlah pengaruh atas reaksi biokimia dan juga fisiologi tumbuhan. Ia secara medis terbukti memiliki sifat anti-inflamasi, anti-alergi, anti-oksidan, anti-trombosit, anti-karsiogenik, anti-virus serta hepatiprotektor alias pelindung organ hati yang baik.
Rincian Gizi Daun Salam
Berbagai manfaat
daun salam dapat dikaitkan dengan nilai gizi yang kaya. Daun ini sangat kaya
akan vitamin serta tembaga, kalium, kalsium, magnesium, seng, besi, selenium
dan mangan. Mereka juga mengandung fitokimia penting dan minyak atsiri.
·
Vitamin C – Daun
salam merupakan sumber yang kaya manfaat
vitamin C. 100 gram daun salam segar menyediakan sekitar 46,5 mg
vitamin ini, yang setara dengan 77,5% kebutuhan harian yang direkomendasikan
(RDA).
·
Vitamin A – Daun salam merupakan
sumber manfaat
vitamin A yang sangat baik dan menyediakan sekitar 6.185 IU
(International Unit) atau 206% dari asupan harian vitamin ini.
·
Asam Folat – Daun salam
mengandung asam folat, setiap 100 gram daun salam menyediakan sekitar 180
mg atau 45% dari asupan harian.
·
Mineral – Daun salam
sangat kaya akan mineral seperti tembaga, kalium, kalsium, magnesium,
mangan, seng, besi dan selenium. Kalium adalah sebuah komponen penting dari sel
dan cairan tubuh, untuk mengontrol tekanan darah dan detak jantung. ,Mangan dan
tembaga digunakan tubuh sebagai faktor
enzim. (livestrong.com 18 November 2014)
MANFAAT
DAUN SALAM
Berbagai manfaat daun salam dalam bidang kesehatan seperti
berikut :
1.
Pengobatan Diabetes
Manfaat daun
salam telah terbukti efektif untuk mengobati diabetes tipe 2 menurunkan
glukosa darah, kolesterol dan trigliserida. Untuk hasil yang maksimal, daun
salam bubuk dapat dikonsumsi selama 30 hari. Antioksidan pada daun
salam memungkinkan tubuh untuk memproses insulin yang efisien, sehingga
baik untuk penderita diabetes dan orang yang mengalami resistensi
insulin.
2.
Mempengaruhi Kardiovaskuler
Senyawa
yang berharga seperti rutin, salisilat, asam caffeic dan fitonutrien yang
kuat dalam daun salam, dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mencegah
stroke. Flavanoid membantu menormalkan darah pada penderita
hipertensi. 10 lembar daun salam di cuci bersih, kemudian rebus daun salam
dengan tiga gelas air. Minum selagi hangat satu kali dalam sehari.
3.
Meredakan Rasa Sakit
Minyak yang
diekstrak dari daun salam mengandung sifat anti inflamasi yang akan mengurangi
rasa sakit akibat keseleo, strain, arthritis, rematik serta nyeri. Minyak daun
salam dapat membantu meringankan migrain dan sakit kepala. Daun salam juga
akan meningkatkan sirkulasi darah. Dalam kasus nyeri sendi, daun salam tanah
dan daun jarak yang diikatkan pada daerah sekitar sendi yang meradang, akan
mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
4.
Pencegahan Kanker
Daun salam
mengandung asam caffeic, quercetin, euganol dan catechin yang memiliki sifat
perlindungan dan memberikan perlawanan terhadap berbagai jenis kanker.
Daun salam juga salam mengandung phytonutrient yang disebut parthenolide
dan telah terbukti secara khusus menahan proliferasi sel kanker serviks.
5.
Pengobatan Batuk
Daun salam yang
efektif memerangi gejala pilek, flu dan infeksi. Dalam kasus gangguan
pernafasan, rebus air dan tambahkan 2 sampai 3 lembar daun salam. Biarkan
menguap selama 10 menit. Rendam kain dalam air ini dan letakkan di dada untuk
meringankan flu, pilek dan batuk.
6.
Pengusir Serangga
Daun salam adalah
obat nyamuk alami yang dengan kandungan asam laurat. Hidangan dari daun salam
akan mengusir serangga. Minyak dari ekstrak daun salam yang dioleskan,
akan mengurangi sengatan dan gigitan serangga.
7.
Pengobatan Gangguan Ginjal
Daun salam akan
membantu mengobati infeksi ginjal, bahkan batu ginjal. Resep pengobatan
ini hanya dengan mendidihkan 5 gram daun salam dan 200 ml air sampai 50 ml air.
Saring dan minum ramuan ini dua kali sehari, untuk menghentikan pembentukan
batu ginjal.
8.
Pengobatan asam urat
Kandungan zat
purin pada tubuh dapat bertumpuk dan menyebabkan gejala asma urat. Kita dapat
mengambil manfaat daun salam untuk mengurangi asam urat. Caranya, ambil sekitar
10 lembar daun salam dan kemudian cuci bersih. Rebus dengan 10 gelas air,
sampai sisa air tinggal 5 gelas. Minum rebusan ini dua kali sehari rebuasn ini.
Manfaat
Daun Salam bagi Kecantikan seperti berikut ini :
1.
Mengatasi Rambut Rontok dan Ketombe
Air
bilasan yang terbuat dari daun salam, efektif dalam mengobati ketombe.
Daun salam dianggap sebagai obat yang bagus untuk rambut rontok. Minyak
daun salam berguna sebagai tonik untuk rambut yang efektif memerangi
ketombe dan rambut rontok.
2.
Menyingkirkan Kutu Rambut
Untuk
menyingkirkan kutu rambut, rebus sekitar 50 gram daun salam dengan 400 ml
air sampai 100 ml air. Saring air untuk menerapkan ramuan ini pada akar
rambut. Biarkan selama 3 sampai 4 jam
dan bersihkan.
3.
Meredakan Kulit Stress
Daun salam
akan membantu mengatasi kulit stres, sehingga mencegah terjadinya kulit
keriput. Caranya : didihkan 5 daun salam kering dengan 2 gelas air dengan wadah
tertutup. Kemudian buka tutupnya dan biarkan mendidih sekitar 2 menit.
Sekarang tuangkan minuman ke dalam mangkuk besar dan menutupi kepala Anda
dengan handuk, menghirup uap ini. (livestrong.com
18 November 2014).
GIGI DAN PLAK GIGI
Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut dari banyak vertebrata.
Mereka memiliki struktur yang bervariasi yang memungkinkan mereka untuk
melakukan banyak tugas. Fungsi utama dari gigi adalah untuk merobek dan
mengunyah makanan
dan pada beberapa hewan, terutama karnivora,
sebagai senjata. Akar dari gigi tertutup oleh gusi. Gigi memiliki
struktur pelindung yang disebut email gigi,
yang membantu mencegah lubang di gigi. Pulp dalam gigi menciut
dan dentin
terdeposit di tempatnya.
Gigi merupakan bagian paling membedakan di jenis mamalia
yang berbeda, dan salah satu yang bisa menjadi fosil dengan baik. Paleontologis
menggunakannya untuk mengidentifikasi jenis fosil dan seringkali hubungan di
antaranya. Analisis perbandingan gigi juga sangat membantu untuk mendapatkan
gambaran perilaku evolusioner selama perkembangan suatu spesies.
Bentuk gigi berhubungan dengan jenis makanan hewan. Misalnya herbivora
memiliki banyak gigi geraham untuk mengunyah
karena rumput sulit untuk dicerna. Karnivora
membutuhkan taring untuk membunuh dan merobek, dan karena daging mudah untuk
dicerna, maka mereka dapat menelan makanan tersebut tanpa membutuhkan geraham
untuk mengunyah makanan tersebut terlebih dahulu.
Bagian-bagian
gigi :
Mahkota gigi atau corona, merupakan bagian yang tampak
di atas gusi. Terdiri atas:
1.
Lapisan email, merupakan lapisan yang
paling keras.
2.
Tulang gigi (dentin), di dalamnya
terdapat saraf dan pembuluh darah.
3.
Rongga gigi (pulpa), merupakan bagian
antara corona dan radiks.
4.
Leher gigi atau kolum, merupakan bagian
yang berada di dalam gusi.
5.
Akar gigi atau radiks, merupakan bagian
yang tertanam pada tulang rahang. Akar gigi melekat pada tulang rahang dengan
perantaraan semen gigi.
6.
Semen gigi melapisi akar gigi dan
membantu menahan gigi agar tetap melekat pada gusi. Terdiri atas:
·
Lapisan semen, merupakan pelindung akar
gigi dalam gusi.
·
Gusi, merupakan tempat tumbuh gigi.
Plak pada gigi merupakan suatu lapisan tipis yang diakibatkan
oleh mikroorganisme, sisa makanan dan bahan organik yang terselip di sela-sela
gigi, kadang-kadang juga banyak ditemukan pada gusi ataupun lidah. Plak
merupakan agregat sejumlah besar dan berbagai macam mikroorganisme pada
permukaan gigi mulai erupsi dengan cepat akan dilindungi lapisan tipis
glikoprotein yang disebut aequired pellicle. Glikoprotein di dalam air ludah
akan diserap dengan spesifik pada hidroksiaptit dan melekat erat pada permukaan
gigi.
Menurut Depkes (Departemen kesehatan) plak
adalah lapisan tipis yang tak berwarna (transparan) tidak dapat dilihat dengan
mata biasa, melekat pada gigi dan membentuk koloni atau kumpulan yang terdiri
dari air liur, sisa-sisa makanan, jaringan mati, fibrinogen, mikroorganisme dan
lain sebagainya. Untuk melihat plak digunakan zat pewarna yaitu disclosing solution.
Plak adalah bakteri atau kotoran yang menempel dan hidup di
dalam rongga mulut pada gigi. Pada awalnya plak ini biasa berwarna kuning,
kemudian lama-kelamaan jika dibiarkan begitu lama akan mengeras dan menghitam,
hingga seperti batu karang membentuk gugusan karang dan tak dapat dihilangkan
hanya dengan sekedar menggosok gigi. Mungkin kita tak pernah menyadari bahwa
beberapa kebiasaan buruk yang kita lakukan ternyata membawa efek negatif bagi
kesehatan gigi kita.
Karang gigi atau "kalkulus gigi" terbuat
dari plak dan zat kapur yang berada di air
liur. Plak sendiri terdiri dari lapisan bening di gigi ( perikel ) dan kuman.
Di dalam mulut kita terdapat lebih dari 350 jenis kuman yang dapat menyebabkan
karies. Jika di gigi atau sela-sela gigi terdapat banyak makanan yang tidak di
bersihkan maka kuman akan mencerna makanan tersebut, lama-kelamaan akan
menyebabkan karang gigi. (Wikipedia, April 2015).
PENYEBAB
MUNCULNYA PLAK GIGI
Plak pada gigi merupakan suatu lapisan tipis yang diakibatkan oleh mikroorganisme , sisa makanan dan bahan organik yang terselip di sela-sela gigi, kadang-kadang juga banyak ditemukan pada gusi ataupun lidah. Plak merupakan agregat sejumlah besar dan berbagai macam mikroorganisme pada permukaan gigi mulai erupsi dengan cepat akan dilindungi lapisan tipis glikoprotein yang disebut aequired pellicle. Glikoprotein di dalam air ludah akan diserap dengan spesifik pada hidroksiaptit dan melekat erat pada permukaan gigi. Bebarapa penyebab munculnya plak gigi :
1.
Jarang kontrol ke dokter gigi
Periksakanlah kesehatan gigi anda ke dokter gigi setidaknya 6
– 12 bulan sekali. Walaupun kegiatan sepele, namun sebenarnya memeriksakan diri
ke dokter gigi akan memberikan manfaat lebih bagi kita.
2.
Tidak menggosok gigi secara teratur
Kemunculan plak merupakan hasil dari kebiasaan buruk Anda
menggosok gigi, menggosok gigi tidak akan membantu menghilangkan plak. Namun
dengan kegiatan rutin yang dilakukan minimal dua kali sehari tersebut,
setidaknya akan mencegah plak gigi.
3.
Terlalu banyak makan coklat dan permen
Terlalu sering menikmati coklat dan permen ini sama halnya
dengan memberi makan pada bakteri-bakteri di mulut agar mereka lebih gemuk.
Apalagi jika Anda tidak menggosok gigi dan melanjutkan kegiatan Anda dengan
tidur, bagaikan mendapatkan pesta, para bakteri akan betah tinggal di dalam
mulut Anda.
4.
Jarang makan buah dan sayuran
Buah dan sayur adalah makanan yang kaya akan vitamin. Namun
selain nutrisi yang dikandung oleh mereka, tekstur kasarnya sekaligus menjadi
sikat gigi alami yang bisa dimakan dan dinikmati kelezatannya oleh lidah Anda.
Sikatlah gigi anda dua kali sehari agar plak tidak betah menempel di gigi.
(Kesehatan Gigi dan Mulut, Mei 2013)
CARA MENGHILANGKAN PLAK GIGI
Karang gigi melekat erat dengan gigi
dan hanya bisa di bersihkan dengan scaller, atau alat ekstraktor oleh dokter
gigi. Pengertian scalling scalling merupakan suatu tindakan yang di lakukan
utuk membersihkan karang gigi menggunakan alat - alat yang disebut scaller,
Scaller terdiri dari:
·
Hoe Scaller yaitu alat yang berbentuk
seperti cangkul kecil, untuk membersihkan sub atau supra ginggiva kalkulus.
·
Sikle scaller yaitu alat yang berbentuk seperi
bulan sabit, untuk membersihkan
kalkulus pada ruang interdental.
·
Wing set scaller yaitu alat yang berbentuk
seperti sayap, untuk membersihkan sub atau
supra ginggiva kalkulus.
·
Curret scaller yaitu alat yang bentuk
seperti sendok, untuk mengambil jaringan lunak,cementum,dan sub ginggiva
kalkulus pada saku gusi.
·
file scaller yaitu alat yang berbentuk seperti
kikir, untuk membersihkan sub atau supra ginggiva kalkulus.
·
Chisel scaller yaitu alat yang berbentu
seperti pahat, untuk membersihkan sub atau supra ginggiva kalkulus.
Bahan untuk scalling:
·
Disclosing agent yaitu suatu caiarn
berwarna merah yang diberikan pada saat pemeriksaaan gigi untuk menunjukan plak
dan karang gigi yang melekat pada permukaan gigi sehingga tampak lebih jelas.
Tahap kerja
scalling:
1.
Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2.
Cuci bersih tangan dan kenakan sarung tangan.
3.
Gunakan masker ( alat perlindungan diri) pastikan
pasien dalam keadaan nyaman pada dental unit.
4.
Berikan disclosing agent pada bawah lidah pasien.
lalu instruksikan pasien untuk meratakannya menggunakan lidah.
5.
Periksa karang gigi yang ada pada permukaan gigi.
lalu
bersihkan karang gigi menggunakan scaller manual ataupun scaller elektronik.
(jangan lupa menggunakan satu tumpuan untuk fixasi).
Setelah
selesai melakukan perawatan maka berikan instruksi sebagai berikut untuk
pencegahan timbulnya karies : rajin gosok gigi setelah makan dan sebelum
tidur menggunakan odol. ranjin minum air putih dan berkumur - kumur.
rajin membersihkan sisa makanan yang menempel menggunakan
benang gigi.
rajin makan makanan yang berair dan berserat seperti buah
dan sayur.
Warna karang gigi mula-mula kuning, lama-kelamaan dapat
berwarna coklat atau kehitaman sesuai dengan kebiasaan seperti merokok atau
minum kopi.
Karang
gigi dapat menyebabkan gigi goyang dan mudah tanggal karena penurunan gusi,
gusi bengkak, gusi berdarah terutama saat menyikat
gigi, dan halitosis (bau
mulut), serta karang gigi dapat menyebabkan gigi berlubang. (Wikipedia, April
2015)
METODOLOGI PENELITIAN
SUMBER
DAN JENIS DATA
Data-data yang dipergunakan dalam
gagasan tertulis ini bersumber dari berbagai refrensi atau literature, bersumber
dari internet yang relevan dengan topik permasalahan yang dibahas.
Validitas dan relevansi referensi
yang digunakan dapat dipertanggungjawabkan. Sumber data
yang kami peroleh berasal dari penelitian – penelitian yang pernah ada, yang
kami kembangkan kembali.
PENGUMPULAN
DATA
Penulisan karya tulis ini dilakukan
dengan menggunakan studi pustaka dengan
menelusuri rujukan terkini yang terkait dengan
topik utama permasalahan. Literatur yang digunakan
merupakan literatur berasal internet yang telah dikaji validitasnya dan
mendukung dalam penguraian masalah.
ANALISIS
DAN SINTESIS DATA
Setelah data terkumpul, kami melakukan penyusunan data
dengan melakukan percobaan secara
sistematis dan logis. Pemanfaatan limbah kulit jeruk dan daun salam ini
bertujuan untuk mengurangi masalah pencemaran akibat limbah kulit buah jeruk
tersebut. Serta untuk memperkecil frekuensi terjadinya plak gigi yang telah
umum di masyarakat, karena plak gigi merupakan salah satu ciri kurang sehatnya
gigi seseorang yang dapat mengahambat tingkat percaya diri seseorang.
Selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan dan
saran yang dibutuhkan demi mendukung karya tulis ilmiah yang
penulis usulkan.
Berikut akan di jelaskan prosedur percobaan mulai dari awal
pembuatan campuran obat plak gigi hingga hasil pengamatan yang dilakukan
terhadap orang yang memiliki plak gigi.
TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Hari : Jumat
Tanggal : 01 Januari 2016
Tempat : Jl. Donorejo 3/21-A Surabaya (Rumah
penulis)
BAHAN DAN ALAT YANG DIBUTUHKAN
Bahan – bahan :
1. Daun salam
2. Limbah kulit jeruk
Alat – alat :
1.
Piring
2.
Sendok
3.
Pisau
4.
Alat penghalus
(Blender)
5.
Alat pengering
(Oven)
METODE / PROSEDUR PEMBUATAN OBAT PENGHILANG PLAK
GIGI
1.
Menyiapkan alat
dan bahan
Gambar 3.1
Sumber : Dokumen pribadi
2.
Melakukan
pengumpulan bahan dan alat
Alat dan bahan yang dibutuhkan relative mudah di
dapat dan tidak membutuhkan banyak biaya, tujuannya agar para pembaca dapat
melakukan percobaan sendiri di rumah.
3.
Memotong bahan –
bahan dan mengeringkannya
Kulit jeruk dan daun salam dipotong kecil – kecil
dan di keringkan di dalam oven sekitar
10 – 15 menit, tujuannya untuk mengurangi kadar air dari bahan – bahan tersebut.
Gambar 3.2
Sumber : Dokumen pribadi
4. Menghaluskan bahan – bahan
Proses penghalusan ini dilakukan dengan cara
memblender bahan – bahan agar menjadi
bentuk yang lebih halus, tujuannya agar pada saat penggunaan dapat lebih
mudah digosokkan pada gigi
Gambar
3.3
Sumber
: Dokumen Pribadi
TAHAP
PENGUJIAN
Pengujian
dilakukan untuk menguji seberapa ampuh campuran bahan tersebut untuk
menghilangkan plak pada gigi. Pengujian dilakukan pada orang – orang disekitar
penulis yang mempunyai plak gigi.
Campuran
bahan (Limbah kulit jeruk dan daun salam) yang telah dihaluskan tersebut
kemudian digunakan untuk menggosok gigi yang memiliki plak. Penggosokan gigi
menggunakan campuran bahan ini digosokkan setiap hari agar hasilnya bisa
maksimal dan perubahannya terlihat jelas.
Prosedur pengujiannya
adalah sebagai berikut :
1.
Ambil campuran
bahan tersebut secukupnya.
2.
Gosokkan pada
gigi yang memiliki plak, penggosokan dilakukan seperti saat menggosok gigi
menggunakan pasta gigi biasa.
3.
Setelah digosok
hingga rata, kemudian berkumur menggunakan air bersih.
4.
Kemudian gosok
gigi kembali untuk menghilangkan sisa – sisa campuran tersebut.
5.
Mengulangi
prosedur seperti diatas selama bebeerapa hari ke depan. lakukan penggosokan
tersebut setiap harinya hingga hasilnya terlihat jelas.
Gambar 3.4
Sumber : Dokumen Pribadi
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN
Setelah
melakukan pengujian selama 5 hari berturut – turut maka hasil dari pengobatan
plak gigi menggunakan bahan – bahan alam sudah mulai terlihat.
Dengan
runtutan perubahan sebagai berikut :
Pada
hari ke - I dan ke - II: Belum terjadi perubahan
Pada
hari ke – III: Plak
gigi sudah mulai berkurang dan samar
Pada
hari ke IV: Plak gigi
semakin berkurang
Pada
hari ke V: Plak gigi
sudah semakin sedikit dan jika dilakukan secara rutin, maka plak pada gigi bisa
benar – benar hilang.
·
Kekurangan dalam pengujian keampuhan campuran ini adalah
:
Dibutuhkannya waktu yang
relative lama untuk menghilangkan plak, yakni membutuhkan waktu berhari – hari.
·
Kelebihan dalam pengujian keampuhan campuran ini
adalah :
1.
Tidak
membutuhkan banyak biaya dalam
pembuatannya.
2.
Alat dan bahan
relative mudah didapat.
3.
Bahan campuran
ini merupakan bahan alami yang yang dapat mengurangi pemakaian bahan – bahan
kimia di lingkungan masyarakat.
KESIMPULAN
Setelah
melakukan pengujian terhadap karya tulis ilmiah yang telah dilakukan, maka
dapat disimpulkan bahwa :
1.
Plak gigi yang
umumnya terjadi di masyarakat ternyata dapat diobati menggunakan bahan – bahan
alam yang ampuh dan dapat dilakukan sendiri di rumah.
2.
Limbah kulit
jeruk yang merupakan bahan yang tidak lagi dibutuhkan ternyata memiliki banyak
sekali manfaat karena kandungan zat gizinya yang sangat beragam mampu dijadikan
salah satu obat penghilang plak pada gigi.
3.
Daun salam yang
pada umumnya adalah bumbu dapur dapat digunakan sebagai salah satu campuran
obat penghilang plak gigi.
4.
Penggunaan
limbah kulit jeruk dan daun salam selain untuk mengurangi tingkat pencemaran
kulit jeruk ternyata juga dapat mengurangi penggunaan bahan – bahan kimia untuk
obat peghilang plak gigi di lingkungan masyarakat.
SARAN
1.
Seharusnya
masyarakat lebih kreatif dalam memanfaatkan limbah yang ada di sekitar kita.
2.
Sebaiknya dalam
melakukan percobaan lebih memperhatikan kualitas bahan yang digunakan. Antara
lain kulit jeruk dan daun salam, karena penggunaanya yang kontak langsung
dengan mulut manusia jika kebrsihannya tidak diperhatikan maka dapat
menimbulkan penyakit baru seperti sakit perut akibat kuman atau bakteri yag
terdapat pada bahan tersebut.
UCAPAN
TERIMA KASIH
Syukur Alhamdulillah
penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya. Pada
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Kedua Orang tua dan keluarga atas
doa dan dukungannya, kepada teman-teman atas semangat dan dorongannya, serta Ibu
Dosen Tri Indrayanti selaku dosen mata kuliah “Bahasa Indonesia” yang telah memberikan tugas, ilmu dan
membimbing penulis dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
Semoga
tulisan yang sederhana ini dapat dipahami oleh siapa saja yang membacanya.
Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata dan penulisan
yang kurang berkenan.
DAFTAR PUSTAKA
Manfaat.co.id. Agustus 2014. 9 Manfaat Kulit Jeruk Bagi Kesehatan, (Online), (http://manfaat.co.id/manfaat-kulit-jeruk (25 Desember 2015)
Wikipedia. April 2015. Karang gigi, (Online),
(https://id.wikipedia.org/wiki/Karang_gigi (25 Desember 2015)
Manfaat.co.id. Agustus 2014. 11 Manfaat Daun Salam Untuk Pengobatan dan Kecantikan, (Online),(http://manfaat.co.id/manfaat-daun-salam (25 Desember 2015)
Khasiat Daun Salam, (Online),http://daunsalam.blogspot.co.id/2013/07/mengurai-kandungan-daun-salam.html (25 Desember 2015)
Aditia D. 2015. Kandungan Pada Kulit Jeruk, (Online),http://umpaischamadosaudade.blogspot.co.id/2014/03/kandungan-pada-kulit-jeruk.html (25 Desember 2015)
Kesehatan Gigi Dan Mulut, Penyakit Gigi, Scaling/Karang Gigi. 10 Mei 2013. Faktor Penyebab Terjadinya Plak Gigi, (Online),http://www.kesehatangigiku.com/faktor-penyebab-terjadinya-plak-gigi/ (25 Desember 2015)
Wikipedia. Maret 2015. Gigi, (Online),https://id.wikipedia.org/wiki/Gigi#Bagian-bagian_gigi ( 25 Desember 2015)
Marlia
Ulfa, Puji Hartono. 2012. Pemanfaatan
Daun Salam dan Kulit Jeruk Sebagai Obat Penghilang Plak Gigi, (Online), http://dokumen.tips/documents/pemanfaatan-daun-salam-dan-kulit-jeruk-sebagai-obat-penghilang-plak-gigidocx.html (25 Desember 2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar