Minggu, 13 September 2015

MABA UNIPA 2015 yeeeee

Bismillah jadi MABA ;;)

Go go go la la la ye ye ye
SEMANGAT PAGI YES YES YES !!!
Akhirnya terwujud juga impian yang sejak dulu cuma bisa mengambang 5 senti di depan dahi, eh sekarang sudah terwujud. Thanks to Allah :)

Kerja sambil kuliah, otomatis menambah kegiatan, menambah kesibukan, menambah beban dan pastinya menambah taggung jawab dong ya. berangkat pagiiii pulangnya malammm. Brrrrr jadwal dari hari Senin - Jumat padat merayap. Tapi kalo sudah diniati drari hati InshaAllah bakal lancar. Semoga Allah SWT memberi jalanNYA selalu. Amin :)

Senin, 03 Agustus 2015

Sepucuk Surat di mimpi indahmu, bacalah dan kau pun akan mengerti

Teringat akan kisah lalu, kisah sepasang muda mudi yang tengah merajut kasih, merangkai harapan untuk selalu bersama membangun masa depan yang indah. namun apa daya, mereka hanya insan yang tak memiliki daya.. bertahun tahun bersama, mempertahankan segala yang ada ditengah perbedaan yang begitu nyata, keyakinan yang berbeda dan entah kenapa Kekuatan cinta yang selama ini selalu dijadikan setiap orang sebagai satu - satunya alasan yang kuat, entah kenapa kini harus pupus oleh sebuah keadaan?

 *****

     "waktu itu hujan rintik - rintik, kita berteduh dibaawah atapnya"
Ingatkah engkau tentang sebait lirik lagu itu?  seperti biasa, dihari minggu yang cerah engkau senantiasa menemani aku didalam doaku yang panjang. kupanjatkan segalanya kepada Tuhanku, aku bercerita segalaya tentang dirimu.. betapa bahagianya aku, betapa berubahnya hidupku semenjak pertemuan kita dipersimpangan gerbang sekolah 10 tahun silam.
Kehangatan keluarga yang selama ini jarang aku dapatkan dirumah, yang saat itu aku dapatkan dari keluargamu. Mereka sangat baik, lebih dari itu.. terimakasih untuk segalanya :")

     Ingatkah engkau di detik - detik terakhir kelulusan kita, engkau berangan - angan menjadi orang sukses, yang kelak akan membahagiakan aku. engkau meyakinkan aku, seyakin yakinnya. Ah indah sekaliiii, meskipun waktu itu kita hanya sebatas remaja labil dan sama sekali belum dewasa. 

     Bertahun - tahun kita bersama diatas perbedaan itu. Entah apa yang membuatmu bertahan untuk aku, padahal diluar sana banyak gadis - gadis lain yang lebih baik, yang satu kepercayaan denganmu, kenapa engkau malah memlihku? entahlah .. aku pun demikian, lebih memilihku ketimbang pria - pria itu, pria - pria yang juga sedang memanjatkan doa - doa bersamaku disetiap hari minggu pagi. sedangkan engkau, engkau senantiasa menungguiku hingga selesai.. duduk dipojokan bangku beton dibawah rindangnya pohon cemara, diuar sudut bangunan tua gereja ini.

     Aku masih mengenangnya, ketika aku mulai lemah diatas ranjang rumah sakit, berbulan - bulan aku terkapar tak berdaya, kalah oleh sebuah penyakit yang datangnya begitu tiba - tiba bagiku, rambutku rontok oleh kemotherapy. Aku botak, bahkan gundul. Aku sudah tak cantik lagi, bentuk badanku sudah tak semenarik waktu sekolah dulu. Namun apa??? engkau masih tetap ada disampingku, menemaniku di rumah sakit sepulang kerjamu, meskipun harus sembunyi - sembunyi dari beberapa pasang sorot mata keluargaku yang tak perna mau menerimamu sejak awal ku perkenalkan engkau dulu, ingat kan? :') selalu itu yang engkau lakukan hmm, menungguiku hingga larut, lalu pulang malam dengan segala penatmu dan keesokan harinya kerja lalu menemuiku lagi dan seperti itu selama 3bulan. 

     Sungguh tak perna kutemui pria sepertimu, bahkan telah kukatakan bahwa kau harus mencari perempuan lain  karena aku memang sudah tak secantik dulu. Dan satu lagi hal yang paling menyayat hatiku, membuat piluuu tak berkesudahan, ketika usia ku masih baru menginjak angka 20tahun dan dokter mengatakan bahwa rahimku harus segera diangkat karena sebuah hal yang tak perna kuduga sebelumnya terjadi pada rahimku. Seketika hancur tak bersisa harapan - harapanku, sungguh pupus semuanya, apakah aku mampu kelak membahagiakanmu? sungguh sedih tak terhingga hingga kini ketika aku mengenang masa - masa sulit itu bersamamu. 

      Dan masih kutemui ketulusan  yang begitu suci didalam hatimu, engkau masih setia menemani. Yah, engkau menerima segala kekuaranganku ini. Sungguh saat itu aku menjadi perempuan yang sangat luar biasanya beruntung karena memilikimu ..

     Kini, setahun setelahnya ketika aku kembali sehat, menjalani kehidupanku dengan normal. Meskipun kemana - mana harus memakai wig untuk menutupi rambutku yang sepenunhnya belum tumbuh ini ..
dan selalu aku ingat kalimat - kalimat indahmu yang selalu berujar bahwa aku cantik,  selalu cantik, tetap aku yang tercantik hihi.

     Selang beberapa tahun setelah itu, ketika kamu telah menjelma menjadi pria dewasa, bukan lagi remaja tanggung seperti yang kukenal 10 tahun silam.. Engkau memintaku, memintaku untuk menemanimu menjalani hidup ini. Aisshhhh sungguh tak kuduga akan secepat ini engkau mengatakannya. 

     Namun, ada satu masalah besar yang kita hadapi setelah ini. Apakah engkau mengingatnya darl?
Kita sempat bersiteru tentang ini, karena sungguh tak perna terfikirkan untuk aku berpindah keyakinan dan mengikuti keyakinanmu. Aku tau kelak aku akan menjadi istrimu dan memang sepatutnya aku harus mengikutimu, namun aku pun tak pernah berfikir untuk menghianati kepercayaanku. Sungguh waktu itu keluargaku menentang dan sempat terbesit di fikiranku untuk kawin lari bersamamu haha konyol sekali aku kala itu. 

     Dan inilah yang tak kan pernah aku lupakan seumur hidupku, aku yakin bahwa engkau pasti mengingat tentang ini. Sungguh aku yakin!!! karena yang paling menyakitkan dari ini semua, kebersamaan indah kita yang begitu lama dan nggak singkat itu harus berhenti ditengah jalan karena perbedaan yang sungguh menyakitkan ini. Namun tak perna kusesali kebersamaan kita selama bertahun - tahun kala itu.

     Kenangan bersamamu selalu aku simpan, mungkin hingga nanti aku keriput dan menua, kupastikan engkau pun juga demikian. menyimpan namaku, beserta kisah dan kenangan kita di dalam ruang dihatimu yang hanya engkau dan Tuhanmu yang tau. Bisa kupastikan itu, aku yakin ..

***
     Kutulis kisah ini dalam diamku, ketika 2 hari lalu kutemui dirimu sedang berlarian mengejar seorang gadis kecil sebaya dengan jagoan kecilku. Gadismu memiliki senyum yang manis, sorot mata yang tajam namun indah, mewarisi sorot matamu. Tahukah engkau, sontak ketika aku melihatmu serasa otakku kosong, aku berdiri tak berdaya ditempatku ditengah - tengah hamparan rumput taman itu. Taman yang dulu selalu kita kunjungi sepulang aku berdoa dari gereja. 

     Kini hidupku pun telah bahagia, menemukan penggantimu memang tidaklah mudah. Namun setidaknya, aku harus bangkit dan melanjutkan hidupku. Dan ketika aku menemukan dirimu dalam bahagia seperti 2hari yang lalu, aku merasa lebih tenang dalam menjalani hidupku.

    Jika memang kita tidak ditakdirkan bersama, semoga Tuhan punya rencana indah untuk anak - anak kita. Siapa tau mereka berjodoh hihi. dan tak kan kuulangi kesalahan kita dulu, tak kan kuulangi kesalahan keluargaku yang dulu.

     Terimakasih telah mendengarkan ku berceloteh dalam mimpi, dalam keheningan malam, dan dalam ketidaksadaran raga ini, aku yakin ikatan batin kita masih kuat. aku yakin engkau pasti meraasa pula apa yang sedang aku rasa saat ini. Namun, tetaplah berbahagia dengan keluarga kecilmu ya^^ 
 

Dariku, bagian masalalu mu. Peluk cium seperti 10tahun yang lalu.
Selamat membaca surat ini didalam mimpi. Selamat bermimpi indah. 
Selamat malam :"

Minggu, 12 Juli 2015

Saudara Sebaya beda Ibu beda Bapak ;;)




         Entahlah bisa disebut apa ya kira - kira hubungan kita ini. Disebut sahabat ato  temen deket? kita lebih dari sekedar temen, kita uda tau, uda paham, uda hafal cerita hidup masing2, juga uda tau baik buruknya satu sama lain, disebut kakak adik? ato malah Saudara sebaya? Yah bisa jadi sih :3

Berasa beruntung punya orang - orang kayak mereka, yang masih stay, masih mau nemenin, masih sama dan gak berubah seperti tempo doloe, yang masih selalu ada waktu meskipun banyak temen baru menawarkan sejuta keseruan yang lebih lebih lebih. Aish thanks a lot buat yang masih bertahan!!!

*****

        Pendidikan taman kanak kanak yang indah, yang cukup singkat untuk dikenang, yang begitu lucu untuk kembali dibayangkan. Ketika ingus masih dimana – mana, dasi melorot, baju seragam gak karu2an, resleting tas masih kebuka, Ketika pulang sekolah selalu jalan cepet cepet, lebih tepatnya lari, gak peduli alias cuek ama sekelilingnya, tak jarang juga main kejar2an. Hahaha 15 taun yang lalu girls :)

Senin, 29 Juni 2015

Rasa dalam Diam





Masih seperti kala itu ..
Kala ku hanya mampu memujamu dalam hati, menyimpanmu dalam memori,
Membawa mu masuk kedalam mimpi setiap hari, 
Membuatku tiap hari menungguimu. Menunggumu? Haha hanya menunggu dalam mimpi. Itupun sudah sangat bahagia bagiku :”
Diam ini begitu memilukan, seesungguhnya aku benci. Aku benci akan kebodohan sikapku. Namun aku bisa apa? Menyapamu? Mengajakmu bicara? Mengajak mu tertawa? Haha aku tak seagresif itu!
Memandangmu barang sedetik saja sudah mampu membuat wajahku bersemu merah, mengacaukan semua akalku, dan membuat detak jantung berdegup kencaaang hingga aku takut engkau mendengarnya :’3

Yah seandainya saja engkau tau, engkau menempati ruang berharga di dalam hati ini. Masih sama seperti sekiaan tahun yang lalu. Menyimpan namamu, dan meletakkannya bgitu rapi disebuah ruang indah di hati ini. Engkau tetap juaranya ..

Sewindu yang lalu tepatnya..
Bahkan masih begitu jelas di dalam ingatanku, tentang tatapan sepasang mata indah. tatapan mata yang mampu membeku kan rasa hingga detik ini. Senyum manis yang membuatku selalu menggilai. 

Oh Tuhan, gadis sekecil itu telah merasakan jatuh cinta? Haha mungkin cinta monyet. Namun, kini rasa itu masih tetap utuh, rasa itu sudah mengembang, membumbung tinggi, tentunya hingga detik ini. Dan bisa dipastikan itu bukan sekedar cinta monyet seorang gadis kecil. 

Lalu, bagaimana bisa membuatmu tau bahwa aku begitu mengharapkanmu?
Menyelipkan doa setiap hari kepada Tuhan?
Meminta angin menyampaikannya kepadamu lewat sejuknya angin di penghujung shubuh ?
Atau menitipkan pesan kepada burung agar mengatakannya kepadamu?
Ah entahlah..biarlah.. biarlah  rasa dalam diam ini cukup aku yang merasa. Tak sepatutnya engkau tau, cukup ku nikmati dalam diamku. Dalam diam yang begitu memilukan. 

Semoga hidupmu senatiasa bahagia…
Dari gadis kecil pemilik cinta yang bukan sekedar cinta monyet ;;)



*****

Sabtu, 20 Juni 2015

say hello-nya Aku :)



Assalamu’alaikum ..


Hello everybody ..


Haiiii guys ..

           Sepenggal cerita tentang gadis kecil yang biasa aja, suka pelupa, gak jarang juga ceroboh,  berkulit sawo matang, tingginya seperti kebanyakan perempuan Indonesia alias gak seberapa tinggi (sebenernya sih pendek), tapi selalu bersyukur atas hidup Indah yang Allah SWT beri^^ Terimaksih Allahku :)


       Lahir, besar, dan amat mencintai kota kedua terbesar di negaranya, cinta keluarga, sayang sahabat dan orang2 terdekat. Gakbisa nyanyi alias suaranya jelek :p pecinta kimiaaa, cengeng alias melankolis, gak suka makanan pedes, jarang minum es, oranye holic, memutuskan berjilbab ketika usianya menginjak 17 tahun, berzodiak kepiting, dan generasi 90an^^ :3


           Sedang memulai pendidikan di salah satu Universitas swasta di kotanya, nyambi kerja sih jadi ya kudu bisa manajemen waktu. Memilih environment engineering karena merasa klop aja dengan prodi itu, selain memang uda memantapkan hati buat bergelut dibidang itu, kerjanya juga selalu berhubungan dengan itu, juga karena kecintaannya pada kimia (meskipun doi gak pinter2 amat sih waktu jaman sekolah ckck).


           Penikmat sastra yang masih amatiran, bisa bangett berada di depan blog-nya ataupun novel dan sejenisnya dalam seharian penuh, tapi gak jarang juga mualess baca, mager nulis dan bisa tahan hingga berbulan - bulan ga menjamah dunia tulis menulis. (rada labil dan moody, coz ngumpulin mood itu susah sekali bagiku u,u)


          Bukan cewe yang uda perna naik gunung tinggi beribu-ribu mdpl, juga bukan cewe yang uda mantai dari pantai A B C sampai Z (ohh kasian sekali) trus doi nguapain aja selama hampir 20 tahun ini wkwkwk. Meskipun di dalam lubuk hati pualiing dalam cintah banget sama alam, apa boleh buat kalo Allah masih belum ngasih ijin buat pergi ngelilingi alam indah-Nya buat dinikmatin. Hiks

Sabar pastiii ada waktunya kok, believe it^^.


         Ketika nulis sepenggal halaman ini, usia doi lagi ada diambang 19 tahun. Oh itu artinya kepala 2 sudah melambai lambai. Nooo!!! Bertambah tua dong ya huhu, bertambah tua? Coba lupakan kata-kata itu, seharusnya bertambah dewasa, sholihah, patuh, cerdas, sabar, ikhlas, dan yang pastinya strong yeaaa !!! :)


         Duh duh duh ini sepenggal perkenalan tapi banyak banget yak isinya hihi. jadi kasihan sama yang mbaca hehe. Sekian dulu deh yaa, terimakasih suda menyempatkan membaca sepenggal tulisan nggak jelas, semrawut, dan amburadul ini hihi.

Wassalamu'alaikum ..
 

Daadaahh  guys ..



Bye byeeee..