Minggu, 03 Juli 2016

Pemberdayaan Masyarakat - Pembuatan ABSAH







 
 
Tugas Pemberdayaan Masyarakat ini bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pemberdayaan Masyarakat Semester II Jurusan Teknik Lingkungan dengan menggunakan format PKM Pengabdian Masyarakat.




PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Sosialisasi Pembuatan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) dalam Mengatasi Kemarau Panjang di Bangkalan Madura

Diusulkan oleh :
JOKO PRASETIO                 (153800052)
ANANG SUBIANTO                       (153800064)
ANGGUN NUR A                (153800020)
SYAIFUL RACHMAN         (153800003)

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA
SURABAYA
2015




Pengesahan PKM-M Pengabdian Kepada Masyarakat


A.    Judul Kegiatan                              : Sosialisasi Pembuatan Akuifer Buatan Simpanan
                                                            Air Hujan (ABSAH) dalam Mengatasi Kemarau Panjang di                                                                          Bangkalan Madura
B.     Bidang Kegiatan                           : PKM-M (Pengabdian Kepada Masyarakat)
C.     Ketua Pelaksana Kegiatan
a.       Nama Lengkap                                  : Joko Prasetio
b.      NIM                                                  : 153800052
c.       Jurusan/Prodi                                     : Teknik Lingkungan 2015
d.      Universitas                                         : PGRI Adi Buana Surabaya
e.      Alamat Rumah                       : Ds. Lembeyan kulon RT. 03 RW. 02, Lembeyan Magetan
f.       No.HP                                              : 085233605972
g.      Alamat Email                                      : jokovick.jp@gmail.com
D.    Anggota Pelaksana Kegiatan        : 4 Orang
E.     Dosen Pendamping
a.       Nama Lengkap dan Gelar                  : Dra. Sri Widyastuti, ST, M.Si
b.      NIP / NIDN                                      : 196606291991032001/0029066601
c.       Alamat                                   : Jl. Golf gg. VI no. 39 Surabaya 60224
d.      No.Hp                                    : 0815535796
e.       Alamat Email                          : rafirudi@yahoo.co.id
F.      Biaya Kegiaan Total
a.       Dikti                                       :
b.      Sumber Lain                           : 10.950.000,-
G.    Jangka Waktu Pelaksanaan           :
          
          Surabaya, 23 Juni 2016
Menyetujui,
Ketua Program Studi                                                              Ketua Pelaksana Kegiatan




Dra. Indah Nurhayati, ST., MT.                                                Joko Prasetio

Wakil Rektor Bidang kemahasiswaan                                              Dosen pembimbing





Drs. Pungut AS, ST., MT.                                                    Dra. Sri Widyastuti, ST, M.Si


DAFTAR ISI


HALAMAN KULIT MUKA............................................................................................     i
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................    ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................    iii
RINGKASAN...................................................................................................................    iv
BAB 1. PENDAHULUAN................................................................................................    1
1.1. Latar Belakang Masalah..............................................................................................    1
1.2. Perumusan Masalah.....................................................................................................    1
1.3. Tujuan Program..........................................................................................................     2
1.4. Luaran yang Diharapkan.............................................................................................     2
1.5. Kegunaan Program......................................................................................................    3
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN..........................................     4
2.1. Lokasi.........................................................................................................................    4
2.2. Sasaran................ .......................................................................................................   4
2.3. Kondisi Masyarakat....................................................................................................     4
BAB 3. METODE.............................................................................................................     5
3.1. Metode Pendekatan....................................................................................................     5
3.2. Metode Pelaksanaan...................................................................................................     5
3.3 PELAKSANAAN PROGRAM...................................................................................     8
     Waktu dan Tempat Pelaksanaan.....................................................................................     8
      Rencana alat dan Bahan................................................................................................     9
      Anggaran Biaya............................................................................................................     9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................     10
LAMPIRAN  ....................................................................................................................    




RINGKASAN

            Pengabdian masyarakat ini merupakan bentuk pemberdayaan kepada masyarakat dengan memberikan akses kepada masyarakat, lembaga, dan organisasi masyarakat dengan memperoleh / memamfaatkan hak masyarakat bagi peningkatan kualitas kehidupannya, karena penyebab ketidakberdayaan masyarakat disebabkan oleh keterbatasan akses, kurangnya pengetahuan dan keterampilan, serta adanya kondisi kimiskinan yang dialami sebagian masyarakat. Dengan memberdayakan prototif bangunan Akuifer Buatan dan Simpanan Air Hujan (ABSAH) di daerah bergambut, dan daerah karts ataupun daerah kekeringan seperti daerah Bangkalan Madura, tepatnya di desa Tlokoh Kecamatan Kokop Kabupaten Bangkalan, Madura diharapkan ABSAH dapat menanggulangi masalah yang setiap tahun selalu rutin dialami oleh masyarakat daerah tersebut pada saat musim kemarau yakni kekeringan air. Sehingga dengan adanya ABSAH ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas keidupan yang lebih baik dengan adanya supply air bersih dan kebutuhan air sehari – hari menjadi terpenuhi.

 


BAB 1. PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
            Upaya pemberdayaan masyarakat telah mendapat perhatian besar dari berbagai pihak yang meliputi aspek perberdayaan ekonomi, sosial, dan politik. Pemberdayaan masyarakat dalam hal ini adalah dengan memberikan akses kepada masyarakat, lembaga, dan organisasi masyarakat dengan memperoleh / memamfaatkan hak masyarakat bagi peningkatan kualitas kehidupannya, karena penyebab ketidakberdayaan masyarakat disebabkan oleh keterbatasan akses, kurangnya pengetahuan dan keterampilan, serta adanya kondisi kimiskinan yang dialami sebagian masyarakat.
            Melihat kegagalan pembangunan masyarakat pada masa lalu, dikarenakan pelaksanaan program pembangunan yang tidak berdasar pada partisipasi masyarakat. Karenanya, pemerintah saat ini lebih mengupayakan pada pelaksanaan program pembangunan yang memberikan porsi terbesar pada upaya pemberdayaan masyarakat, agar dapat meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungannya secara mandiri berkesimbungan. Pola ini mengharuskan untuk menggunakan pendekatan bottom up di mana pada tataran pelaksanaan di lapangan, dilakukan atas inisiatif dan aspirasi dari masyarakat. Paradigma inilah yang mengisyaratkan perlunya memampukan masyarakat menjadi masyarakat yang mandiri.
            Bangunan ABSAH (Akuifer Buatan dan Simpanan Air Hujan) adalah bangunan penyediaan air baku mandiri yang terlepas dari sistem penyediaan air umum. Bangunan ini dibuat dengan memanfaatkan air hujan, yang dialirkan dari talang bangunan ke dalam akuifer atau lapisan air tanah buatan (yaitu kerikil, pasir, hancuran bata merah, arang, sedikit batu gamping, pasir laut jika ada, ijuk, dan bantalan bantalan pasir), yang kemudian disimpan di dalam reservoir,; dan merupakan modifikasi terhadap bangunan PAH (Penampungan Air Hujan).
          Pengembangan pengelolaan air model ABSAH ini, tidak hanya dilakukan pada air yang berasal dari hujan, tapi dapat juga menggunakan sisa air wudhu. Melalui berbagai modifikasi air yang terkategori musta’maltersebut diolah sedemi- kian rupa (tidak hanya layak, tetapi juga suci dari berbagai najis), sehingga dapat digunakan untuk wudhu lagi.
          Secara kualitas air dikatakan bersih dan layak untuk diminum, apabila air tersebut bebas dari beberapa bahan kimia seperti Fe (besi) dan Mn (mangan), di samping tidak bolah mengandung kuman. Untuk menyerap kuman dalam air maka diperlukan zat karbon aktif.
             Ada beberapa cara memperbaiki dan mening-katkan kualitas air, misalnya dengan modal ABSAH. Karena itulah dibutuhkan kesadaran seseorang untuk merawat dan menjaga kondisi bangunan tersebut, agar bangunan tersebut awet dan airnya tidak tercemar.
             
1.2  RUMUSAN MASALAH
1                      Apa masalah yang terjadi di masyarakat daerah Bangkalan Madura berkaitan dengan air?
2             Mengapa masalah kekeringan dan kekurangan air bersih bisa terjadi?
3           Apa upaya yang harus dilakukan untuk mengurangi permasalahan tersebut?
Bagaimana cara penyimpanan dan mengolah air hujan untuk memenuhi kebutuhan air di Desa Tlokoh Kecamatan Kokop Bangkalan Madura?

1.3  TUJUAN
1.      Meningkatkan pengetahuan masyarakat agar mengenal keberadaan air di alam, sehingga masyarakat mampu memilih air sesuai kuantitas dan kualitasnya dalam memenuhi kebutuhan air bersih untuk kehidupan sehari-hari.
2.      Meningkatkan pengertian dan motivasi masyarakat untuk melakukan upaya bersama dalam penyediaan air bersih untuk kebutuhannya.
3.      Mendorong dan meningkatkan aktivitas, kreativitas, prestasi, dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber air guna memenuhi air bersihnya.
4.      Meningkatkan ketrampilan masyarakat dalam pemanfaatan dan pemeliharaan bangunan ABSAH.
5.      Mendorong terciptanya kesadaran dan kepedulian akan kelestarian alam guna menyangga ketersediaan air.

1.4  LUARAN
      Luaran yang diharapkan dari sosialisasi Pembuatan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) ini adalah semoga masyarakat bisa termotivasi untuk melakukan upaya dalam menjaga dan merawat lingkungannya, memanfaatkan air sebaik mungkin, dan terbentuknya kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungannya sehingga dapat meminimalisir adanya kejadian – kejadian alam yang dapat menurunkan kualitas kehidupan mereka sendiri seperti kekeringan air. Dengan adanya ABSAH semoga dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan sumber air dengan kualitas dan kuantitas mineral yang lebih baik, mengingat kandungan zat Organik dalam tanah di daerah Madura bisa dikatakan masih rendah.

1.5  MANFAAT
1.      MANFAAT BAGI MASYARAKAT SASARAN:
a.    Terjadinya transfer/diperolehnya pengetahuan dan ketrampilan oleh masyarakat tentang penyediaan air bersih.
b.    Diperolehnya kemampuan dalam merencanakan, melaksanakan, dan memantau kualitas air bersih, sesuai kemampuan dan potensi yang dimiliki secara partisipatif.
c.    Terjadi sharing pengalaman antar peserta dalam upaya peningkatan dan pemberdayaan masyarakat sekitarnya dalam menumbuhkan dasar dasar untuk hidup sehat dan produktif atas kemampuannya sendiri.

2.      MANFAAT BAGI PELAKSANA :
a.       Diperolehnya masukan-masukan dari masyarakat dalam penyempurnaan substansi modul pembelajaran masyarakat untuk memanfaatan bangunan Akuifer Buatan dan Simpanan Air Hujan (ABSAH).
b.      Bisa mengapresiasi diri sendiri karena turut andil dalam pembangunan masyarakat, sehingga dapat membantu masyarakat dalam memecahkan masalah besar seperti kekeringan air.
c.       Dapat berbagi ilmu dan pengetahuan tentang kelestarian alam dan lingkungan yang sangat dibutuhkan oleh masyarkat sehingga hal tersebut dapat berpotensi untuk mengajak para generasi muda untuk lebih giat dalam menemukan gagasan – gagasan teknologi yang lebih modern, canggih dan tepat guna.


BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
2.1  LOKASI
Lokasi PKM-pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Desa Tlokoh Kecamatan Kokop Kabupaten Bangkalan, Madura.

Sumber gambar : www.Junglekey.in  (Peta Topografi Daerah Kbupaten Bangkalan).
2.2  SASARAN
Sasaran dari PKM-pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat yang daerah tempat tinggalnya seringkali mengalami kekeringan air dan susahnya mendapatkan pasokan air bersih pada saat musim kemarau. Sehingga dengan adanya sosialisasi ABSAH pada masyarakat bisa menumbuhkan minat dan inisiatif masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga dan mengkondisikan jumlah air agar tetap terjaga sehingga tidak terjadi kekurangan pasokan air bahkan kekeringan pada saat musim kemarau.

2.3  KONDISI MASYARAKAT
Kondisi mayarakat di tempat pemberdayaan ini cukup tepat jika dilakukan pemberdayaan karena masyarakat di Desa Tlokoh Kecamatan Kokop ini cukup memprihatinkan pada saat musim kemarau, karena kurangnya jumlah air bersih sehingga dapat menghambat kehidupan dan kegiatan masyarakat sehari – hari.
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
.
3.1  METODE PENDEKATAN
Metode pendekatan yang dilakukan ialah dengan melakukan survey lokasi dan memastikan bahwa tempat tersebut memang memiliki potensi kekeringan serta berpotensi jika di lakukan pembuatan  ABSAH.

3.2  METODE PELAKSANAAN
            Metode yang akan digunakan pada PKMM ini ialah mensosialisasikan ABSAH (Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan) kepada masyarakat melalui presentasi dihadapan masyarakat setempat. Dimulai dengan menjelaskan dasar pemikiran dibangunnya ABSAH ini, material yang dibutuhkan, hingga pada pengelolaan dan perawatannya. Dari sini masyarakat mendapatkan gambaran secara utuh, tentang kondisi alam, kondisi masyarakat, kondisi sarana penyediaan air bersih semula yang ada, dan gambaran secara lengkap tentang bangunan ABSAH. Proses pemilihan lokasi, pembuatan, pengisian media, pengoperasian, dan pemeliharaan bangunan ABSAH tergambar secara jelas pada penayangan slide tersebut.
           Dalam bangunan ABSAH, ukuran reservoir penyimpanan air hujan disesuaikan dengan melakukan perhitungan neraca hidrologi, dengan memperhatikan besar curah hujan dan luas atap bangunan. Kualitas air yang diperoleh bisa ditingkatkan mutunya, dan konstruksi bangunan dibuat tahan terhadap retakan.
         Bangunan ABSAH merupakan bangunan kombinasi yang terdiri dari:
1.      Bak pemasukan air dengan penyaringan bantalan air.
2.      Bak pengambilan air dengan penyaringan bantalan air.
3.      Bak akuifer buatan berisi material berupa pasir, pasir laut, kerikil, hancuran bata merah, arang, kapur, bantalan pasir, dan ijuk.
4.      Bak penyimpanan air atau reservoir
           Bangunan tampungan dan akuifer digabungkan sedemikian rupa sehingga berbentuk persegi panjang atau empat persegi panjang. Bagian tembok pada sisi terluar maupun di bagian dalam dinding ditanam anyaman besi ukuran 6-8 mm dengan jarak 40 cm dari satu sisi ke sisi lainnya, dan dari atas ke bawah sehingga berbentuk seperti jala dan harus disemen dengan adukan semen standar yang berlaku untuk pengerjaan bangunan di dalam air. Demikian pula dengan bagian sisi dalam dinding dan alasnya.
           Untuk memelihara bangunan ABSAH agar tidak mudah rusak (pecah/retak), perlu meng- kondisikan bangunan tersebut agar tetap menyisakan air dalam bangunan tersebut. Konstruksi bangunan ini telah didesain (dibuat) untuk tetap menyisakan air di dalamnya yang cukup jumlahnya untuk membuat kelembaban dalam bangunan agar tetap berada pada kondisi yang diinginkan (tidak panas). Hal ini dapat menjaga bangunan sipil (beton) yang digunakan untuk menyimpan air tersebut. Pemanfaatan lahan di sekeliling bangunan untuk kolam ikan juga dapat mendukung pemeliharaan bangunan ABSAH ini.
           Arang digunakan sebagai media untuk menye- rap (mengabsorbsi) air hujan yang kemungkinan mengandung bahan-bahan yang bersifat toksik (racun) dari udara yang terlarut oleh air hujan. Di samping itu media arang juga dapat menye- rap bau yang mungkin ada dalam air hujan tersebut.
           Bangunan tersebut harus dilindungi dari pengaruh binatang dari luar dan lingkungan yang tidak sehat di sekitarnya. Karena keberadaan binatang dan kondisi lingkungan yang tidak sehat di sekitarnya tersebut memungkinkan meiicemari air yang ada di dalamnya. Untuk itu pembuatan pagar di sekeliling bangunan sangat diperlukan. Semua lubang yang me- mungkinkan masukknya binatang, seperti katak, tikus, dan serangga lain ke dalam bangunan tersebut, harusnya ditutup dengan kasa, dan menjaga kebersihan di luar bangunan ABSAH harus selalu diperhatikan.
           Bak yang ada sama sekali tidak dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas air hujan menjadi lebih bersih dan layak minum, melainkan hanya sebagai media penampung saja. Karena itu, jika air yang ada di bak tersebut akan digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari dalam se- buah keluarga, maka perlu diolah lagi, apakah dengan model ABSAH atau model yang lain (PAH). Model ABSAH yang sampai sekarang lebih baik dibandingkan dengan model penyaring langsung (PAH), dan sebagai contoh adalah dari sisi perawatan dan cara member- sihkan alat tersebut. Oleh sebab itu kesadaran untuk menjaga kebersihan bangunan atau alat itu menjadi penting untuk diperhatikan.
           Kelebihan dan kekurangan bangunan ABSAH dibandingkan dengan sarana yang telah ada, menunjukkan bahwa bangunan ABSAH lebih menghasilkan kualitas air dengan kandungan mineral lebih baik. Hal ini juga tergantung dari susunan dan jenis media yang digunakan dalam bangunan ABSAH tersebut.

 Contoh Bangunan ABSAH :
 
 Sumber gambar : www.pu.go.id/uploads/services/infopublik20130214150945.pdf
  
                 Contoh susunan material pada bangunan ABSAH :



3.3    WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN :

Kegiatan dibagi beberapa bagian yaitu survey lokasi dan pengarahan, penetuan dan pengumpulan data, Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat, dan Praktek di lapangan.
Waktu pelaksanaan Sosialisasi Pemberdayaan ini diselenggarakan pada :
Hari                 :  Minggu
Tanggal           :  25 September 2016
Pukul               :  10.00 WIB - Selesai
Tempat pelaksanaanya di Balai Warga Desa Tlokoh Kecamatan Kokop Kabupaten Bangkalan, Madura


Adapun jadwal kegiatanya sebagai berikut :
NO
KEGIATAN
Minggu
I
II
III
IV
V
VI
1.
Survey Lokasi dan Pengarahan






2.
penetuan dan pengumpulan data






3.
Sosialisasi Pemberdayaan kepada Masyarakat






4.
Proses Pembuatan ABSAH






5.
Percobaan dan Pemantauan Bangunan







Rencana Anggaran Biaya
No
Jenis Pengeluaran
Satuan (Rp)
1.
Biaya Perjalanan (transport)
Rp.                         200.000,-
2.
Biaya Konsumsi
Rp.                   200.000,-
3.
Biaya Pengerjaan proposal + materi
Rp.                     50.000,-
 Total Biaya
Rp.                   450.000,-
     
No
Jenis Pengeluaran
Satuan (Rp)
1.
1.      Pembelian Material  (pasir, kerikil, hancuran bata merah, arang, kapur, bantalan pasir, dan ijuk)
Rp.                   3.000.000,-            
2.
Pembelian Bahan Bangunan
Rp.                   5.000.000           
3.
Pipa dan Selang
Rp.                         1.000.000,-
4.
Biaya Konsumsi
Rp.                   1.000.000,-
5.
Lain – lain
Rp.                      500.000,-
Total Biaya
Rp.                 10.500.000,-         
TOTAL BIAYA SELURUHNYA
Rp.                 10.950.000,-










   

       DAFTAR PUSTAKA

Suhatini, Rr dkk 2005. Model – model Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta : Pustaka Pesantren
https://Junglekey.in (Diakses pada tanggal 22 Juni 2016)
Pkamal, April 2010 https://upkkamal.wordpress.com/2010/04/20/profil-kabupaten-bangkalan/ (Diakses pada tanggal 22 Juni 2016)


LAMPIRAN
-          BIODATA KETUA
1.      Nama                                 : Joko Prasetio
2.      NIM                                   : 153800052
3.      Tempat/Tanggal Lahir        : Magetan, 22 Desember 1990
4.      Alamat                               : Ds. Lembeyan kulon RT. 03 RW. 02, Lembeyan Magetan
5.      Prodi                                  : Teknik Lingkungan 2015
6.      No. Telp/Hp                       : 085233605972
7.      Alamat Email                     : jokovick.jp@gmail.com
-          BIODATA ANGGOTA
1.      Nama                                 : Anang Subianto
2.      NIM                                   : 153800064
3.      Tempat/Tanggal Lahir        : Surabaya, 19 September 1995
4.      Alamat                               : Jl. Sumberrejo II Pakal Surabaya
5.      Prodi                                  : Teknik Lingkungan 2015
6.      No. Telp/Hp                       : 085855825565
7.      Alamat Email                     : subiantoanang4@gmail.com
1.      Nama                                 : Syaiful Rachman
2.      NIM                                   : 153800003
3.      Tempat/Tanggal Lahir        : Sampang, 29 Februari 1992
4.      Alamat                               : Jl. Telagah Barat Banyuates Sampang
5.      Prodi                                  : Teknik Lingkungan 2015
6.      No. Telp/Hp                       : 081333487048
7.      Alamat Email                     : syaifulrachman74@gmail.com
1.      Nama                                 : Anggun Nur Angraeni
2.      NIM                                   : 153800020
3.      Tempat/Tanggal Lahir        : Surabaya, 04 Juli 1995
4.      Alamat                               : Jl. Donorejo 3/21-A Surabaya
5.      Prodi                                  : Teknik Lingkungan 2015
6.      No. Telp/Hp                       : 083857497717
7.      Alamat Email                     : anggunnura@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar